Bandung – Jakarta dengan Kereta Cepat dan Fasilitas Feeder

Daop 2 Siapkan Kereta Api Feeder, Dukung Konektivitas Kereta Cepat Jakarta- Bandung

Stasiun Padalarang akan menjadi salah satu stasiun utama dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sedang dibangun. Stasiun ini direncanakan menjadi stasiun transit bagi calon penumpang kereta cepat yang berasal dari kawasan Bandung Raya bagian timur.

Untuk menjangkau Stasiun Padalarang, diperlukan akses transportasi yang baik dan terintegrasi, termasuk feeder atau pengumpan. Feeder ini nantinya berfungsi sebagai angkutan yang mengantar calon penumpang dari kawasan sekitar ke stasiun.

Beberapa moda transportasi yang rencananya akan dijadikan feeder antara lain bus DAMRI, angkutan kota, hingga angkot. Pemerintah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung tengah menyiapkan regulasi terkait pengoperasian feeder menuju Stasiun Padalarang.

Regulasi ini penting untuk memastikan feeder beroperasi secara efektif dan terpadu untuk memberikan kemudahan bagi calon penumpang.

Salah satu tantangan dalam pengoperasian feeder nantinya adalah mengoordinasikan berbagai moda transportasi milik berbagai operator. Diperlukan sinergi antar pemangku kepentingan untuk memastikan konektivitas feeder ke stasiun berjalan maksimal.

Selain itu, kapasitas dan frekuensi feeder juga perlu disesuaikan dengan proyeksi jumlah calon penumpang yang akan menggunakan kereta cepat. Fasilitas penunjang seperti halte dan shelter juga tengah disiapkan di sekitar Stasiun Padalarang.

Fasilitas ini penting agar calon penumpang feeder bisa menunggu dengan nyaman sebelum naik kereta cepat. Aksesibilitas menuju halte dan stasiun bagi penyandang disabilitas juga menjadi perhatian dalam pengembangan feeder ke Stasiun Padalarang.

Untuk feeder berbasis bus DAMRI, pemerintah tengah menambah jumlah armada dan rute untuk menuju stasiun. Bus feeder ini diharapkan bisa melayani calon penumpang yang berasal tidak hanya dari Kota Bandung, tapi juga dari Kabupaten Bandung dan sekitarnya.

Rencananya bus DAMRI feeder akan mulai beroperasi sekitar 3 bulan sebelum kereta cepat mulai beroperasi secara komersial. Sedangkan untuk angkutan perkotaan seperti angkot, pemerintah juga terus berkoordinasi dengan organda dan koperasi untuk pengaturan rute ke Stasiun Padalarang.

Angkutan kota dinilai fleksibel karena bisa menjangkau lebih dekat hingga ke permukiman warga. Namun tantangannya adalah pengendalian tarif agar terjangkau bagi masyarakat yang hendak menggunakan kereta cepat.

Keberadaan feeder yang andal dan terintegrasi akan menjadi kunci keberhasilan mobilitas ke Stasiun Padalarang. Feeder yang baik juga diharapkan bisa mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi menuju stasiun.

Dengan demikian, stasiun tidak perlu menyediakan lahan parkir yang luas dan bisa difokuskan untuk fasilitas penumpang kereta cepat. Menjelang beroperasinya kereta cepat Jakarta-Bandung pada 2024 mendatang, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, termasuk feeder menuju Stasiun Padalarang.

Namun upaya saat ini patut diapresiasi karena kerna ini akan menjadi proyek percontohan kereta cepat di Indonesia. Harapannya, keberhasilan feeder di Stasiun Padalarang bisa menjadi pembelajaran untuk pengembangan kereta cepat di kota-kota lain.

Pengembangan feeder kereta cepat di Stasiun Padalarang memang tidak bisa dilepaskan dari pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung secara keseluruhan. Feeder ini akan menentukan seberapa mudah calon penumpang kereta cepat bisa mengakses stasiun transit seperti Padalarang.

Oleh karena itu, koordinasi dan sinergi yang kuat dibutuhkan dari berbagai pemangku kepentingan terkait, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga operator angkutan umum. Regulasi daerah terkait feeder perlu segera diselesaikan agar bisa mulai diimplementasikan.

Di sisi lain, sosialisasi dan edukasi ke masyarakat juga penting untuk memastikan feeder dimanfaatkan secara maksimal. Pemerintah bisa bekerja sama dengan media massa dan influencer daerah untuk mengedukasi masyarakat soal integrasi feeder dengan kereta cepat.

Dengan persiapan matang dari berbagai pihak, diharapkan feeder ke Stasiun Padalarang bisa beroperasi secara optimal ketika kereta cepat mulai beroperasi nanti. Feeder yang andal tentunya akan mendukung mobilitas masyarakat Bandung Raya dan sekitarnya untuk bepergian menggunakan moda ramah lingkungan ini.