Hati-Hati, Ini 4 Bakteri Penyebab Diare yang Harus Dihindari

Kenali 8 Penyebab Diare yang Perlu Diwaspadai - Alodokter

Moms perlu tahu sejumlah bakteri penyebab diare dan bagaimana ciri-cirinya jika terkena penyakit ini. Dengan mengetahuinya, kita bisa menjaga kesehatan keluarga dengan mencegahnya. Terlebih lagi, untuk Si Kecil yang rentan terkena dehidrasi.

Moms perlu memperhatikan apakah tinja berubah menjadi encer atau berair, serta buang air besar lebih sering. Jika iya, artinya Moms atau anggota keluarga lainnya terkena diare. Diare adalah kondisi yang umum terjadi dan biasanya sembuh tanpa intervensi.

Jika berkelanjutan tanpa ada tanda-tanda akan berhenti, Moms perlu menemui dokter. Jika dibiarkan, tubuh bisa mengalami dehidrasi. Bukan hanya bakteri penyebab diare, melainkan ada banyak faktor lainnya. Berikut ini ada beberapa virus penyebab diare.

  1. Salmonella

Salah satu bakteri penyebab diare adalah Salmonella. Biasanya bakteri ini terdapat dalam makanan. Mengutip dari Medline Plus, Salmonella bisa terdapat dalam unggas mentah, telur, daging sapi, dan terkadang pada buah serta sayuran yang tidak dicuci.

Moms dan Si Kecil juga bisa terinfeksi setelah memegang hewan, seperti reptil, kura-kura, dan kadal. Ciri-ciri diare karena bakteri Salmonella, meliputi:

  • Demam
  • Diare
  • Keram perut
  • Sakit kepala
  • Kemungkinan mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan

Gejala biasanya berlangsung 4-7 hari. Infeksi bisa lebih serius pada orang dewasa yang lebih tua, bayi, dan pengidap penyakit kronis.

  1. Campylobacter

Bakteri penyebab diare lainnya, yaitu Campylobacter yang juga terdapat dalam makanan terkontaminasi. Biasanya bakteri ini terdapat pada unggas mentah atau setengah matang.

Moms juga bisa mendapatkannya dari air minum terkontaminasi atau susu mentah. Orang yang terinfeksi tidak langsung merasakan gejalanya. Gejalanya terasa dua hingga lima hari setelahnya. Ciri-ciri diare karena bakteri Campylobacter, meliputi:

  • Diare (berpotensi berdarah)
  • Kram perut
  • Sakit perut
  • Demam
  • Kelelahan
  • Mual dan muntah

Untuk mencegah infeksi bakteri penyebab diare ini, Moms harus memasak bahan makanan unggas secara menyeluruh.

Gunakan talenan atau peralatan makan terpisah untuk daging. Pastikan membersihkannya dengan sabun dan air panas setelah menggunakannya.

  1. Shigella

Bakteri penyebab diare selanjutnya, yaitu Shigella. Infeksinya biasa terjadi pada lapisan usus. Shigella dysenteriae biasa ditemukan di negara-negara berkembang.

Wabah ni erat kaitannya dengan sanitasi buruk, makanan dan air terkontaminasi, serta kondisi kehidupan padat penduduk. Ciri-ciri diare karena bakteri Shigella, yaitu:

  • Nyeri atau keram perut akut tiba-tiba
  • Demam akut
  • Darah, lendir, atau nanah dalam tinja
  • Nyeri dubur
  • Mual dan muntah
  • Diare berair dan berdarah
  1. Escherichia coli (E. coli)
  2. coli adalah nama sejenis bakteri yang hidup di usus. Sebagian besar jenis E. coli sebenarnya tidak berbahaya. Namun, beberapa jenisnya bisa membuat Moms dan keluarga terkena diare. Jenis bakteri E.

coli yang paling buruk menyebabkan diare berdarah, gagal ginjal, hingga berakibat fatal pada kematian. Hal ini paling mungkin terjadi pada anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Ciri-ciri diare karena bakteri E. coli:

  • Mual atau muntah
  • Keram perut yang parah
  • Diare berair atau sangat berdarah
  • Kelelahan
  • Demam

Untuk menghindari infeksi bakteri penyebab diare ini, Moms perlu menangani makanan dengan aman. Masak daging dengan baik, cuci buah dan sayuran sebelum dimakan atau dimasak, serta hindari susu dan jus yang tidak dipasteurisasi.