Penerapan dan Perbedaan Bilangan Boolean dan Biner

Penerapan dan Perbedaan Bilangan Boolean dan Biner

Sana Gaming – Aljabar Boolean adalah cabang aljabar yang nilai variabelnya biner, yaitu benar dan salah. Skor 1 untuk benar dan 0 untuk salah. Dalam aljabar dasar, nilai variabel adalah angka dan operasi utamanya adalah penjumlahan dan perkalian. Namun, dalam aljabar Boolean, operasi utamanya adalah konjungsi (AND), disjungsi (OR), dan negasi (NOT).

Aljabar Boolean diperkenalkan pada tahun 1847 oleh George Boole dalam buku pertamanya The Mathematical Analysis of Logic, dan dibahas lebih rinci pada tahun 1854 dalam karyanya An Investigation of the Laws of Thought. Dalam sistem aritmatika yang dilakukan dengan penjumlahan Boolean, Anda hanya mendapatkan satu dari dua hasil, yaitu 1 atau 0. Jadi, dalam Boolean, Anda tidak akan menemukan 1, -1 atau ½.

Penerapan Boolean dalam Elektronika

Pada tahun 1938, seorang ilmuwan MIT di bidang matematika, teknik elektro, dan kriptografi, Claude Shanon, dalam tesisnya yang berjudul A Symbolic Analysis of Relay and Switching Circuits, mengungkapkan bagaimana aljabar Boolean dapat diterapkan pada rangkaian on-off. Di mana 1 sesuai dengan sinyal tinggi, sedangkan 0 sesuai dengan sinyal rendah. Kontribusi Claude Shanon selanjutnya memfasilitasi desain dan analisis sirkuit digital.

Perbedaan Antara Bilangan Boolean dan Biner

Bilangan boolean dan bilangan biner tidak sama atau merupakan dua hal yang berbeda. Boolean mewakili sistem matematika yang sama sekali berbeda dari bilangan real, sedangkan biner tidak lebih dari notasi alternatif untuk bilangan real. Salah satu hal yang membuat boolean dan biner mirip adalah penggunaan notasi 1 dan 0, yang juga membingungkan banyak orang.

Perbedaan antara boolean dan biner adalah bahwa besarnya boolean terbatas pada satu bit (1 atau 0), sedangkan bilangan biner dapat terdiri dari beberapa bit yang malah ditambahkan bobot ke nilai ukuran yang terbatas. Dalam komputasi dan elektronik, boolean mengacu pada tipe data yang memiliki dua kemungkinan nilai yang mewakili benar dan salah. Jadi, untuk bilangan biner dalam matematika dan ilmu komputer mengacu pada notasi numerik basis-2, yang terdiri dari dua nilai 0 dan 1 yang digit-digitnya digabungkan menggunakan struktur nilai tempat untuk menghasilkan nilai ekuivalen digital.

Boolan menunjukkan sistem notasi aljabar yang sistemnya dapat didefinisikan dengan terjadinya dua keadaan, yaitu Benar atau Salah. 1 (ya/aktif) dianggap setara dengan benar, sedangkan 0 (tidak/tidak aktif) dianggap setara dengan salah. Status benar dan salah ini digunakan untuk mengontrol aliran eksekusi program. Oleh karena itu, Boolean didasarkan pada sistem biner (dua nilai). Ini juga digunakan oleh operator untuk menentukan rasio bit. DAN dan ATAU adalah operator yang paling umum digunakan.

Biner umumnya paling dikenal karena dua keadaannya yaitu 0 dan 1. Dalam matematika, ini secara khusus mengacu pada basis dua aritmatika yang menggunakan angka 0 dan 1, oleh karena itu juga didefinisikan sebagai aritmatika biner. Pada komputer, semua informasi yang diproses berupa urutan 1 dan 0. Oleh karena itu, semua data yang ingin diproses oleh komputer harus diubah menjadi biner.

Oleh karena itu, nilai Boolean dapat dikatakan direpresentasikan dengan notasi numerik biner. Oleh karena itu, aljabar Boolean sering juga dikenal dengan logika biner. Namun, sistem biner digunakan untuk merujuk pada sistem yang dinyatakan dalam notasi numerik yang memiliki basis 2.

Sumber:

www.kelasplc.com