Pengertian dan Jenis-Jenis Pajak Mobil

Pengertian dan Jenis-Jenis Pajak Mobil

Sana Gaming – Apakah Anda baru saja membeli mobil? Ukurannya cukup besar untuk mobil membawa seluruh keluarga atau untuk keperluan lain. Di balik banyaknya kelebihan tersebut, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat membeli kendaraan jenis ini, salah satunya adalah pajak kendaraan.

Anda harus membayar pajak wajib setiap tahun untuk menjaga kendaraan Anda tetap aman di jalan. Lalu apa saja jenis pajak mobil, berapa biayanya dan bagaimana cara menghitungnya? Simak penjelasan pajak kendaraan bermotor berikut ini.

Pengertian pajak mobil

Pajak jalan merupakan kewajiban yang harus ditaati oleh setiap pemilik kendaraan setiap tahunnya. Pasalnya, mobil tersebut merupakan milik pribadi. Besarannya biasanya ditentukan dari berbagai faktor seperti nilai, berat, polusi yang ditimbulkan, kerusakan jalan, dll.

Menghitung besaran pajak memang sedikit membingungkan, apalagi bagi Anda yang baru saja membeli mobil. Perhitungan pajaknya tidak hanya sekali, ada beberapa jenis pajak mobil yang harus dipatuhi oleh semua perusahaan asuransi.

Jenis pajak mobil

Sebelum menghitung berapa banyak Anda harus membayar pajak, Anda harus mengetahui jenis pajak berikut dan penggunaannya:

1. Biaya tahunan

Pajak mobil tahunan diterapkan untuk mengesahkan STNK. Pembayaran sangat mudah karena dapat dilakukan melalui kantor Samsat atau melalui website resmi yang telah disediakan. Untuk mendukung pajak tahunan Anda, Anda perlu menyiapkan dokumen seperti STNK asli, BPKB, KTP asli, dan ingat untuk membayar uang. Besaran pajak dapat dilihat pada nominal yang tertera pada STNK.

2. Pajak lima tahun

Pajak ini berlaku baik untuk perpanjangan STNK maupun penggantian plat kendaraan. Pajak lima tahun ini dibayar dengan cara yang sama seperti pajak tahunan. Persyaratan yang disiapkan adalah STNK, KTP, BPKB, formulir cek fisik kendaraan, uang pembayaran.

Setelah memenuhi semua persyaratan, Anda dapat pergi ke Samsat untuk melakukan pembayaran, mengumpulkan berkas dan piring baru.

Baca juga: Biaya mutasi mobil

Pajak mobil baru

Bagi Anda yang baru mengenal kepemilikan mobil mungkin tidak asing dengan istilah pajak. Untuk pajak kendaraan bermotor baru, Anda harus membayar dan mematuhi persyaratan berikut, yang juga termasuk biaya wajib tambahan yang dikenakan oleh pemerintah setempat.

1. PPN

PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah jenis pajak yang dipungut atas kendaraan baru dengan tarif 10% dari harga kendaraan. Pajak baru ini kemudian ditambahkan ke pajak karena pemerintah pusat.

2. PPnBM

Pajak penjualan barang mewah merupakan pajak yang termasuk dalam bagian pemerintah pusat. Berbeda dengan PPN, besaran PPnBM tergantung pada kapasitas mesin, bahan bakar, tipe bodi dan traksi. Rinciannya telah diselesaikan dalam PMK 33/PMK.010/2017.

3.PKB

Pajak ini harus dibayar setelah memiliki mobil baru. Berbeda dengan PPnBM, PKB masuk ke kas daerah, sehingga jumlahnya berbeda untuk setiap daerah. Ada istilah pajak progresif, yaitu jumlahnya akan bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah wajib pajak kendaraan.

4. BBN-KB

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah yang besarnya sangat bervariasi tergantung daerahnya. Di DKI Jakarta misalnya, besaran BBN-KB untuk mobil baru adalah 10%.

5. SWDKLLJ

Sumbangan wajib dari dana kecelakaan lalu lintas tidak seperti pajak mobil lainnya. SWDKLLJ merupakan iuran penjaminan wajib yang harus dibayar oleh setiap wajib pajak. Jumlahnya sama untuk seluruh Indonesia yaitu Rs 143.000 dan dikelola oleh PT. Layanan Kasih Karunia.

6. STNK & TNKB

Dibandingkan dengan pajak dan biaya lainnya, STNK dan TNKB mungkin merupakan pembiayaan yang paling dikenal bagi pemilik mobil. Pengelolaan kedua pembayaran ini dikelola oleh polisi, yang umumnya membayar setiap 5 tahun sekali saat mengganti plat mobil.