Pakai Pinjaman Online untuk Bulan Puasa? Cek Dulu 5 Hal Ini

KrediFazz: Pinjaman Cepat dan Mudah dengan Bunga Rendah • Krediblog

Belakangan, kita mungkin banyak mendengar informasi layoff yang terjadi di perusahaan rintisan atau start up. Alhasil, kondisi ini sedikit banyak diprediksi juga akan berpengaruh pada ekonomi dan tingkat pengeluaran sebagian orang. 

Terlebih jelang puasa dan Lebaran, di mana biasanya kebutuhan akan meningkat, tentu harus pintar-pintar atur keuangan dan pengeluaran sampai kondisi pekerjaan dan finansial kembali membaik. 

Nggak jarang, dalam kondisi tersebut dan kondisi darurat sejenis, mengajukan pinjaman uang tunai untuk mengcover sebagian kebutuhan hidup adalah solusi yang terlintas di kepala. Salah satunya adalah pinjaman online, di mana kita bisa daftar dengan cepat dan pinjaman juga bisa cair secara kilat. 

Apabila kamu ada dalam kondisi mendesak tersebut dan butuh ajukan pinjaman cepat untuk kebutuhan bulan puasa, sebaiknya jangan buru-buru. Luangkan waktu untuk mengecek 5 hal ini terlebih dulu supaya pengajuan pinjamanmu aman dan efektif: 

 

Tujuan pinjaman dan prioritas kebutuhan

Supaya kondisi keuangan bisa stabil setelah bulan puasa, pengajuan pinjaman online perlu dipertimbangkan tujuan dan prioritas kebutuhannya. Sebab, kadang-kadang, nggak semua kebutuhan di bulan puasa sifatnya penting atau primer. 

Kalau kondisi keuangan sedang terbatas, kamu perlu mengatur ulang prioritas kebutuhan: mana yang bisa ditunda dan mana yang harus segera dipenuhi seperti zakat fitrah atau stok makanan selama puasa. Dengan begitu, pinjaman yang kamu ajukan nantinya bisa jadi lebih tepat sasaran dan bermanfaat. Pembayaran angsuran bulanannya pun nggak terasa berat karena sudah disesuaikan dengan kondisi keuangan sendiri. 

 

Cek legalitas aplikasi pinjaman online yang kamu pilih

Walau mepet dan butuh mendesak, sebelum pakai aplikasi pinjaman online kamu juga perlu mengecek apakah aplikasi tersebut sudah terdaftar di OJK atau belum. Menggunakan aplikasi pinjaman yang terdaftar di OJK wajib hukumnya supaya data-data kamu tetap aman dan layanan pinjaman memiliki payung hukum. Jadi, kalau ada hal-hal yang merugikan di luar dari kesepakatan pinjaman, kamu bisa mengajukan komplain ke institusi yang berwenang. 

 

Cek limit pinjaman, bunga, dan tenor cicilan yang disediakan di awal

Jangan menggunakan aplikasi pinjaman online kalau tidak ada informasi jelas mengenai limit pinjaman, bunga, dan tenor cicilannya di awal. Aplikasi yang legal akan menaruh informasi tersebut secara transparan pada situs dan aplikasinya. Dengan begitu, calon nasabah bisa mengetahui dan menghitung kasaran simulasi pinjaman beserta angsuran dan bunganya per bulan. 

Salah satunya ada KrediFazz, aplikasi pinjaman online yang sudah terdaftar di OJK ini memiliki limit pinjaman mulai dari 100 ribu sampai dengan 3 juta rupiah. Suku bunganya sebesar 0.3% per hari atau maksimal sampai 9% per bulan, dengan tenor 61 hari atau 90 hari dan bisa cicilan. 

KrediFazz juga memiliki informasi perihal syarat dan ketentuan untuk mengajukan pinjaman. Kalau kamu sudah memenuhi kriteria ini: 

  1. Berusia 18 – 60 tahun. 
  2. Punya KTP dan berdomisili di Indonesia. 
  3. Memiliki penghasilan minimal sebesar Rp 2 juta per bulan. 

Ini berarti, kamu termasuk yang eligible untuk daftar dan ajukan pinjaman di KrediFazz.

 

Periksa rating aplikasi dan ulasan pengguna sebelum download

Sebelum mengunduh aplikasi pinjaman online, nggak ada salahnya untuk meluangkan waktu mengecek rating dan juga ulasan dari pengguna lainnya terkait performa dan layanan aplikasi pinjaman. Rating dan ulasan akan mencerminkan tingkat kepuasan pelanggan yang sudah menggunakan aplikasi pinjaman tersebut lebih dulu. Kalau makin banyak ulasan positif di halaman Google Play Store atau App Storenya, berarti layanan aplikasi pinjaman tersebut cukup layak untuk dicoba. 

 

Pinjam secukupnya dan usahakan bayar tepat waktu

Kalau kamu mendapat limit kredit yang cukup besar dari sebuah aplikasi pinjaman online, tetap ingat untuk menggunakan atau mengajukan pinjaman secukupnya sesuai kebutuhan, ya. Sebab, jumlah yang kamu pinjam tersebut harus dibayar sesuai dengan hitungan suku bunga dan periode tenor cicilan yang dipilih. Makin banyak pinjaman yang kamu ajukan, akan makin besar angsuran pinjamannya. Dengan bijak menggunakan aplikasi pinjaman, keuangan bisa lebih terjaga dan pinjaman jadi tepat sasaran sesuai kebutuhan.